Torajachannel.com, Bonggakaradeng–Upaya Pemerintah Kabupaten Tana Toraja dalam meningkatkan ketahanan pangan membuahkan hasil positif.
Salah satunya terlihat dari produktivitas petani jagung Hibrida Bisi 18 (kuning) di Lembang (Desa) Bau, Kecamatan Bonggakaradeng, yang mulai diserap oleh Bulog Cabang Toraja dengan harga Rp 5.500 per kilogram.
Dukungan nyata Pemkab Tana Toraja, melalui Dinas Pertanian dan kerja sama lintas sektor termasuk Polri, memberikan pendampingan intensif kepada para petani.
Hasilnya, pada panen awal tahun ini, sekitar 100 ton jagung berhasil dikumpulkan dan sedang dalam proses pengangkutan ke gudang Bulog di Tondon Langi, Kecamatan Tondon, Toraja Utara.
“Saya masih di gudang Bulog, hari ini kita bongkar muatan dari 15 truk. Proses pengangkutan masih berlangsung,” ujar Kepala Lembang Bau, Karman Loda, Rabu (9/4/2025).
Karman menyebutkan bahwa keberhasilan petani di desanya tidak lepas dari peran aktif Pemkab Tana Toraja yang terus mendorong program Swasembada Pangan.
Sebanyak 40 petani turut terlibat dalam panen ini, dengan satu petani bahkan mampu menghasilkan hingga 9 ton jagung.
Melihat tren positif ini, Karman optimistis panen selanjutnya dapat mencapai 300 ton, jika cuaca mendukung.
“Target kami ke depan adalah 300 ton. Masyarakat sudah mulai giat menanam jagung karena melihat hasilnya sangat menjanjikan,” Lanjutnya.
Namun demikian, Karman menyampaikan agar distribusi bibit dari pemerintah disesuaikan dengan musim tanam di wilayahnya. Ia juga berharap agar akses terhadap pupuk subsidi dan bibit dapat lebih dipermudah.
“Kami ucapkan terima kasih atas pendampingan dari Dinas Pertanian dan Polri. Harapan kami, distribusi bantuan pertanian semakin tepat sasaran dan waktu,” pungkasnya.
Langkah strategis Pemkab Tana Toraja ini menunjukkan komitmen serius dalam mendukung sektor pertanian sebagai pilar utama perekonomian lokal.