Torajachannel.com, Tana Toraja–Kamis, 26 September 2024, menjadi hari bersejarah bagi 30 anggota DPRD Kabupaten Tana Toraja periode 2024-2029. Di antara mereka, terdapat sosok yang berhasil menggebrak dunia politik, yaitu Wilyam Martono, yang dikenal sebagai tokoh masyarakat di Kabupaten Tana Toraja.
Dari sekian banyak anggota dewan yang terpilih, Wilyam Martono yang akrab dipanggil Tono menjadi salah satu yang berhasil menembus “kemapanan” politik dan menarik perhatian sebagai pendatang baru yang sukses.
Bagi Wilyam Martono, pelantikan hari ini menandai dimulainya karier politik yang baru.
Tono berasal dari Kelurahan Salubarani dan Kecamatan Gandangbatu Sillanan. Nama Wilyam Martono sendiri tidak asing dalam dunia politik lokal, karena ayahandanya, Timotius Tumbu, pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Tana Toraja selama dua periode, pertama melalui PAW PKPI dan periode kedua melalui PKPI secara murni.
Memasuki Pemilu 2024, Wilyam Martono diberi amanah oleh ayahnya untuk maju sebagai calon legislatif dari Partai Demokrat di Dapil II Tana Toraja. Ia memilih Partai Demokrat sebagai kendaraan politiknya setelah PKPI gagal lolos parliamentary threshold, sementara sang ayah memutuskan untuk beristirahat dari dunia politik dan memberikan kesempatan kepada anaknya untuk melanjutkan perjuangan politik keluarga.
Wilyam Martono menghadapi tantangan besar di Dapil II, yang dipenuhi oleh para petahana ternama, seperti Leonardus Tallupadang (Gerindra), Kendek Rante (Golkar), dan Ikal Paterson (PDIP), serta politikus Nasdem yang berpengalaman, Samuel Eban Kalebu Mundi’. Meskipun berada di posisi buncit dengan nomor urut 7 di Partai Demokrat, Tono tetap optimis dan percaya bahwa angka 7 membawa keberuntungan.
Berdasarkan hasil rekapitulasi suara KPU Kabupaten Tana Toraja, Wilyam Martono berhasil meraih 2.133 suara dan mendapatkan kursi keenam dari tujuh kursi yang tersedia di Dapil II. Ia akan mewakili aspirasi masyarakat Dapil II bersama nama-nama besar lainnya, seperti Leonardus Tallupadang (Gerindra), Ikal Paterson (PDIP), Kendek Rante (Golkar), Samuel Eban K. Mundi (Nasdem), Dahlan Kembong Bangapadang (Gelora), dan Ferinto Delo’ Rupang (Hanura).
Di usia yang baru 36 tahun, Wilyam Martono telah berhasil duduk sebagai wakil rakyat. Sebelumnya, Tono menghabiskan waktu berkarier di Kalimantan, sebelum akhirnya kembali ke kampung halaman untuk membantu kedua orang tuanya mengelola bisnis yang sudah lama mereka jalankan.
Dengan pengalaman sebagai tokoh masyarakat dan latar belakang keluarga yang berkiprah di politik, Tono diyakini akan mampu memberikan kontribusi yang berarti dalam mengawal pembangunan dan kepentingan masyarakat, khususnya kaum muda.
Semoga dengan jiwa muda dan semangat kepemimpinan yang dimilikinya, Wilyam Martono dapat merespon kebutuhan angkatan muda dan membangun Tana Toraja ke arah yang lebih baik.
