Torajachannel.com, Tana Toraja–Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung di dampingi Wakil Bupati dr Zadrak Tombeg kembali melaksanakan pelantikan dan pengambilan Sumpah Jabatan terhadap 6 orang Pejabat Fungsional dan Pengawas Lingkup Pemerintah Kabupaten Tana Toraja. Senin (20/06/2022).
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan tersebut berlangsung di Ruang Kerja Bupati Tana Toraja di hadiri sejumlah pejabat pemerintah daerah Tana Toraja.
6 Pejabat Fungsional dan Pengawas Lingkup Pemerintah Kabupaten Tana Toraja yang dilantik dan diambil sumpah jabatannya, diantaranya;
1.Matius Palullungan, Amd, sebagai Lurah Bungin
2. Tomas Lamba Kala’padang, sebagai Lurah Sarira
3.Yohanis Pabuka, S.E, sebagai Lurah Tambunan
4. Suraya, S.E, sebagai Kepala Sub.Bidang Kewaspadaan Dini pada Kesbang.
5. Damaris Rara,Spd, sebagai Kepala Sub Bidang Fasilitas Kelembagaan pada Kesbangpol
6. Yohanis Siang Payung M.Si sebagai Auditor ahli utama (Pertama di Tana Toraja dan kedua di Sulsel)
Usai memgambil sumpah jabatan, Bupati Teofilus Allorerung dalam sambutannya menekankan agar para pejabat memaksimalkan kinerjanya. Menurutnya, pangkat ditentukan oleh kinerja.
“Semua pejabat harus maksimal menjalankan kinerja, karna kinerja kitalah yang menentukan. Sama dengan pejabat fungsional yang lain, tenaga kesehatan, guru, tenaga teknis, sama semua jabatan kita itu, pangkatan kita ditentukan oleh kinerja kita”, ungkap Teofilus Allorerung.
Selain itu, iya juga menghimbau agar semua pejabat pemerintah daerah bisa bersinergi baik dengan semua pihak, baik yang dalam ruang pemerintahan maupun yang bukan.
“Kita semua harus banyak bersentuhan dengan masyarakat, dengan elemen-elemen masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan berbagai tokoh dimasyarakat”, ungkapnya.
Menurutnya, berbagai persoalan dimasyarakat harus ditekan melalui pendekatan serta komunikasi dengan berbagai pihak.
“Oleh karna itu, lurah harus mampu melakukan komunikasi-komunkmasi. Berbagai masalah yang terjadi di masyarakat membutuhkan pendekatan. kekerasan seksual, narkoba, dan sebagainya. Setiap gejala yang terjadi dimasyarakat jangan ditangani sendiri tetapi dengan berkomunikasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat”, lanjut Teofilus Allorerung.
Lebih lanjut Teofilus Allorerung juga memerintahkan agar para pejabat pemerintahan lebih aktif mendeteksi gejala-gejala di masyarakat, tidak semata aktif bekerja di kantor.
“Saudara-sadura yang ada dalam pemerintahan, tolong mendeteksi rumah-rumah kos yang ada, dimana anak-anak mudah biasa nongkrong, itu peran satpol PP, Kesbang, di daerah kita banyak tempat-tempat kos, dipasar-pasar, jangan hanya berperan di kantor usahakan lebih banyak di lapangan. Kantor hanya admistrasitif, lapangan jauh lebih penting untuk mendeteksi gelaja-gejala”, tegasnya .
Mengakhiri sambutannya, Teofilus Allorerung lagi-lagi menghimbau agar para pejabat pemerintah tidak tertutup ke masyarakat.
“Kembalilah ke tempat masing-masing, laksanakan tugas dengan baik, jalin koordinasi, jangan tertutup kepada orang lain, tugas kita membutuhkan sinergi dengan orang lain, dengan masyarakat, tidak hanya dalam ruang lingkup kita”, tutupnya.