Saat Paskah tiba, telur menjadi simbol yang paling sering muncul.
Enggak heran, kalau ada telur banyak dipajang, itu menandakan perayaan Paskah sedang berlangsung.
Sebenarnya, masih ada simbol-simbol lain yang digunakan saat Paskah berlangsung.
Tapi, memang telur simbol yang paling populer.
Lalu, kenapa telur dipakai untuk perayaan Paskah?
Karena, telur melambangkan kebangkitan Yesus. Telur memang tidak hidup, tapi memiliki makna kehidupan yang akan menetas.
Sementara, cangkang telur menjadi simbol Makam Yesus.
Pemecahan cangkang telur mengandung arti dari kematian.
Paskah identik dengan Telur yang mengandung makna
1. Menegaskan Kebangkitan Yesus Kristus.
2. Kehidupan Baru
Ditandai dengan menanggalkan manusia lama (keinginan daging) dan mengenakan manusia baru (hidup oleh Roh dan berbuah Roh). Kehidupan baru ini mengingatkan umat Kristen untuk hidup dalam kasih Tuhan dan menghasilkan buah-buah Roh dalam kehidupan ini.
3. Pengorbanan Ceria
Telur Paskah bermakna pengorbanan ceria berdasarkan keceriaan Tuhan berkorban demi kebahagiaan umat manusia.
4. Pemulihan
Bagi orang yang mengalami kebekuan hati, kepahitan hati, atau kedukaan. Kasih kembali dihangatkan untuk menikmati indahnya kehidupan, bertumbuh dan berbunganya tumbuh-tumbuhan. Bila anda sedang melihat telur Paskah, sadarilah bahwa Tuhan sedang memulihkan anda.
5. Pencerahan Paskah
Warna-warna cerah yang menghiasi telur Paskah bermakna pencerahan. Pencerahan dibutuhkan dalam kegelapan hati dan pikiran. Kecerahan hati dan pikiran akan membuat kita menikmati hidup ini dalam suka maupun duka.
Tapi kita harus ingat, telur itu hanyalah hiasan yang dipakai untuk membuat kita lebih mendalami arti paskah.
Jangan sampai hal-hal yang hiasan itu lebih diindahkan, dan pegorbanan Kristus yang merupakan esensi Paskah justru dilupakan serta terlupakan.
DI ALKITAB NGGAK MEMBAHAS SOAL TELUR DAN KELINCI SAAT PASKAH
Menurut Pusat Sastra dan Kebudayaan Anak-Anak Universitas Florida, asal-usul telur dan kelinci saat Paskah sudah terjadi sejak abad ke-13, ketika Jerman masih menyembah dewa dan dewi.
Eostra Teutonik adalah salah satu dewi yang mereka sembah. Untuk menghormati dewi kesuburan dan musim semi, manusia di zaman itu mengadakan pesta di Vernal Equinox dan simbol yang mereka gunakan sebagai penanda kesuburan adalah kelinci dan telur. Karena, kelinci identik dengan tingkat reproduksi yang tinggi. Sedangkan telur merupakan simbol kuno dari kesuburan.
Sedangkan, legenda kelinci Paskah pertama kali didokumentasikan tahun 1500-an, kemudian pada tahun 1680, muncul cerita pertama tentang kelinci yang bertelur dan menyembunyikannya di taman.
Legenda ini dibawa ke Amerika Serikat tahun 1700-an ketika imigran Jerman menetap di Pennsylvania.
Menurut tradisi, anak-anak membuat sarang kelinci dalam bentuk keranjang di pojok tersembunyi di rumah mereka.
Lalu jika anak-anak tersebut tidak nakal, kelinci Paskah akan bertelur warna-warni di sarang tersebut.
TRADISI MENGHIAS TELUR PASKAH
Pada saat Paskah, anak-anak kecil hingga orang dewasa melakukan tradisi menghias telur Paskah.
Telur paskah biasanya diwarnai dengan cat atau spidol. Awalnya, telur-telur tersebut diwarnai dengan pewarna alami.
Untuk bagian cangkang telur yang berwarna coklat, biasanya direbus dengan kulit bawang merah.
Warna cangkang hitam diperoleh dari proses perebusan telur dengan kulit pohon oak atau kulit kacang kenari.
Telur juga biasanya ditampilkan dengan warna emas. Caranya dengan merebusnya bersama kulit pohon apel muda atau bunga calendula.
Agar warna keunguan, telur direbus bersamaan dengan mahkota bunga malva. Warna dapat berubah menjadi hijau jika direbus dengan gandum hitam. Untuk menjadikannya merah muda, telur direbus dengan ubi bit merah.
BERBAGAI PERMAINAN DENGAN TELUR PASKAH
Permainan yang biasanya dilakukan saat merayakan Paskah di banyak negara adalah memburu telur Paskah yang biasanya dilakukan anak-anak di sekolah atau gereja.
Mereka akan mencari telur-telur rebus yang sudah dihias dan disembunyikan. Anak-anak yang paling banyak mengumpulkan telur akan jadi pemenangnya.
Ada juga permainan lempar telur Paskah yang dilakukan oleh warga Inggris utara. Caranya dengan mewajibkan setiap peserta untuk melempar telur peserta lain dengan telurnya sendiri.
Pemenangnya adalah mereka yang telurnya paling utuh di akhir lomba.
Di Inggris dan Jerman ada permainan menjatuhkan telur Paskah dengan digelindingkan menuruni tebing.
Pemenangnya tentu aja yang telurnya jatuh menyentuh dasar duluan. Yang nggak kalah seru adalah permainan dansa telur! Setiap peserta diminta meletakkan telur di lantai dan berdansa di antaranya.
Mereka diwajibkan dapat berdansa dengan baik tanpa menginjak satu butir telur pun.