Torajachannel.com, Tana Toraja–Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sangtorayaan untuk Agnes melakukan seruan aksi solidaritas di Kantor DPRD Kabupaten Tana Toraja. Selasa (3/10/2023)
Aksi tersebut sekaitan dengan kasus pembunuhan terhadap salah satu warga Toraja bernama Agnes Anggreni di Morowali, Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.
Dalam pernyataan sikap, para mahasiswa menuntut beberapa poin diantaranya mendesak DPRD Kabupaten Tana Toraja untuk bersurat ke Pengadilan Poso agar sidang pelaku kasus pembunuhan Agnes terbuka offline dan umum.
“Sudah memasuki sidang ketiga dan dari awal persidangan semuanya dilakukan secara online, bahkan pada sidang pertama pihak keluarga korban tidak diijinkan masuk ke ruang sidang, sehingga kami menilai ada kejanggalan dalam proses persidangan tersebut, ” Ujar salah satu orator.
Menanggapi permintaan massa aksi, Ketua DPRD Tana Toraja, Welem Sambolangi menyampaikan duka yang sangat mendalam atas kejadian yang menimpah warga Tana Toraja itu dan mengutuk keras pelaku serta orang yang mencoba melindungi proses peradilan yang berlangsung.
Dikatakan, DPRD Tana Toraja dalam waktu dekat akan bersurat ke Pengadilan Poso agar proses peradilan dilaksanakan secara offline dan seadil adilnya.
Tak hanya itu, Welem juga mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemda Tana Toraja untuk segera melakukan MOU dengan pemda tempat dimana masyarakat Tana Toraja banyak mengaduh nasib guna menjaga keselematan kerja warganya di perantauan.
“Kita akan minta ke Pemda Tana Toraja untuk melakukan MOU dengan pemerintah diluar, dimana masyakat Tana Toraja banyak mengaduh nasib, bukan hanya Morowali namun semua daerah dimana orang Toraja banyak mengaduh nasib seperti daerah Kalimantan dan Papua, untuk menjaga keselamatan kerja masyarakat kita ” Pungkasnya.