Torajachannel.com, Tana Toraja — Wujudkan harapan akan lahirnya generasi bangsa yang sadar tertib berlalu lintas, Kasat Lantas Iptu Adnan Leppang, SH, MH kembali melanjutkan program Police Go To School, Polri Peduli Pelajar, dengan menyambangi Kantor Cabang Diknas Wilayah X Sulsel yang beralamatkan di UPT SMAN 1 Tana Toraja, Makale, Selasa (2/08/2022) kemarin.
Kedatangan Iptu Adnan Leppang, yang di dampingi Aipda Sukri Rahman, di terima oleh Kepala Seksi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Sulsel, Andi Tasri S.Sos, M.Si, dan juga kepala UPT SMAN 1 Tana Toraja, Drs. Hardhy Zulkifly, M.Pd
Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Sulsel ini merupakan perpanjangan kewenangan dari Dinas Pendidikan Propinsi Sulsel yang berdasarkan pada
Pembagian wilayah zona untuk tingkat SMA / SMK di Sulawesi Selatan.
Kedatangan dari Kasat Lantas ini bertujuan untuk melakukan koordinasi terkait rencana pengintegrasian pendidikan berlalu lintas ke dalam kurikulum tingkat SMU / SMK.
” Iya, kemarin itu kami bertemu dengan dengan Bapak Andi Tasri S.Sos, M.Si., Kepala Seksi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Sulsel, banyak hal yang kami bicarakan dengan beliau terkait tertib berlalu lintas bagi keselamatan pelajar di atas jalan raya, termasuk pula upaya kami (Sat Lantas Polres Tana Toraja) dalam membangun kesadaran berlalu lintas sedari dini melalui Pengintegrasian Materi Lalu Lintas kedalam kurulikulim pendidikan tingkat SLTA “. Sebut Adnan Leppang, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (3/08/2022).
Kepada Andi Tasri, Kasat Lantas Iptu Adnan, serahkan buku akademik untuk di teliti dan dipertimbangkan sebagai bahan ajar Materi Lalu Lintas untuk tingkat SLTA.
Sementara itu, Andi Tasri S.Sos, M.Si, Kepala Seksi Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Sulsel, yang di konfirnasi melalui sambungan selularnya membenarkan upaya kepolisian yang di lakukan oleh Kasat Lantas.
” Iya, jadi kemarin, Pak Kasat datang, kita bicarakan mengenai upaya membangun kesadaran berlalu sedari dini melalui Pengintegrasian Materi Lalu Lintas kedalam kurikulum pendidikan tingkat SLTA disemua kelas, beliau juga bawa buku akademik untuk dijadikan sebagai bahan ajar “. Kata Andi Tasri membenarkan.
Menurut Andi Tasri, upaya dari Kasat Lantas ini sejalan dengan Project Pengembangan Profile Pelajar Pancasila dalam kurikulum merdeka, sehingga layak untuk di integrasikan dalam kurikulim pendidikan tingkat SLTA.
Lebih jauh lagi, Andi Tasri katakan, ” Usia pendidikan menengah memang membutuhkan pengetahuan yang lebih spesifik mengenai lalu lintas, seperti content buku yang diserahkan Pak Kasat, karena mau tidak mau anak – anak kita itu berstatus pengguna kendaraan dan pengguna jalan, keselamatan sangatlah penting bagi anak didik, olehnya, upaya dari Sat Lantas Polres Tana Toraja ini kami sangat apresiasi, begitu juga dengan buku Pendidikan Lalu Lintas yang diterbitkan oleh Polri “.
Informasi tambahan yang di himpun, pendidikan lalu lintas rencananya akan di integrasikan kedalam mata pelajaran PPKN, mulai dari kelas 10 hingga kelas 12.
Dengan memberikan pengetahuan tentang lalu lintas pada tingkatan usia pendidikan menengah, membuka harapan baru akan lahirnya generasi yang taat dan tertib berlalu lintas, sehingga tingkat keselamatan pelajar di jalan raya semakin tinggi, yang pada akhirnya cita – cita mewujudkan Indonesia Emas dimasa depan akan semakin dekat ditangan generasi – generasi cerdas bangsa ini.
” Itulah harapan kami, mewujudkan generasi yang sadar berlalu lintas, meskipun jalan menuju ke arah itu adalah bukanlah hal yang mudah dan singkat, namun upaya yang kita lakukan hari ini adalah investasi keselamatan jangka panjang, yang akan di rasakan dan di nikmati manfaatnya di masa yang akan datang “. Tutur Iptu Adnan Leppang saat mengakhiri keterangannya.