Torajachannel.com, Tana Toraja–BTPN Syariah menunjukkan kinerja positif pada periode Semester 1 tahun 2024 (Januari-Juni) dengan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 5,34 miliar. Pembiayaan ini diberikan kepada 1.804 nasabah yang tersebar di 15 kecamatan, baik di Toraja Utara maupun Tana Toraja. BTPN Syariah dikenal sangat selektif dalam menyalurkan pembiayaan, didukung dengan program pendampingan intensif kepada masyarakat.
Corporate dan Marketing Communication Head BTPN Syariah, Ainul Yaqin, mengungkapkan bahwa hampir 100 persen nasabah pembiayaan BTPN Syariah adalah perempuan.
“Kami fokus kepada wanita prasejahtera yang berjuang meningkatkan taraf ekonomi melalui usaha mikro seperti penjualan gorengan, kue-kue khas, dan usaha ultra mikro lainnya,” ujar Ainul saat konferensi pers di Rantepao, Toraja Utara, Rabu (9/10/2024) malam.
Ainul menambahkan bahwa seluruh dana yang dihimpun BTPN Syariah, baik deposito maupun tabungan, disalurkan ke masyarakat prasejahtera, dengan pembiayaan awal sebesar Rp 2 juta.
Di Indonesia, jumlah kelompok prasejahtera produktif mencapai 45 juta orang, dengan 24 juta di antaranya adalah perempuan, yang menjadi target utama BTPN Syariah.
Kinerja BTPN Syariah di Toraja dianggap terbaik di Sulawesi Selatan, dengan nasabah yang aktif dan tepat waktu dalam pembayaran. Sebagian besar nasabah di Toraja adalah pedagang kecil dan peternak, terutama di kawasan objek wisata seperti Kete’ Kesu dan Buntu Burake.
“Toraja memiliki potensi besar, terutama sebagai daerah tujuan wisata, di mana banyak bidang usaha seperti kuliner dan aksesoris yang bisa dikembangkan,” kata Ainul.
Menurutnya, BTPN Syariah menawarkan kemudahan akses pembiayaan tanpa syarat jaminan.
“Kami hanya memerlukan KTP dan menilai karakter nasabah. Selain itu, di sentra-sentra yang kami dirikan, nasabah juga mendapatkan edukasi inklusi keuangan dan sharing pengetahuan,” jelas Ainul.
Pendekatan yang dilakukan melalui sentra-sentra ini, tambah Ainul, membedakan BTPN Syariah dari bank lainnya dalam hal menjangkau dan memahami kebutuhan nasabahnya.
Penulis : Nataniel Barapadang
