Torajachanel.com, Toraja Utara–Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Toraja Bersatu melakukan aksi unjuk rasa di halaman gedung DPRD Toraja Utara. Senin (11/04/2022)
Aksi tersebut diikuti sejumlah organisasi mahasiswa dan pemuda Tana Toraja serta Toraja Utara.
Dalam selebaran surat yang di tanda tangani Jendral Lapangan ” Chong Len fat” dan Sekjen “Theofilus Paturerung” terdapat 12 poin tuntutan Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Toraja Bersatu.
Adapun 12 point tuntutan Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Toraja Bersatu sebagai berikut :
1. Menolak wacana penundaan pemiluh 2024
2. Menolak kenaikan harga BBM
3. Menolak kenaikan harga Bahan pokok
4. Menolak kenaikan pajak PPN
5. Meminta kepada PEMDA dan DPRD Toraja Utara dan Tana Toraja agar lebih memperhatikan pembangunan dan kesejateraan Masyarakat Toraja bukan fokus pada kepentingan penundaan Pemilu 2024
6. Meminta kejelasan DPRD dan PEMDA di TORAJA mengenai pemberhentian (NAKES) Tenaga kesehatan di tengah Maraknya pandemic COVID-19 dan kejelasan SK TKD (HONORER) yang suda di tarik
7. Meminta kepada DPRD dan PEMDA di TORAJA agar bekerja sama dengan pihak terkait untuk menindaklanjuti Penimbuanan BBM dan BAHAN Pokok yang ada di Toraja.
8. Meminta kepada DPRD dan PEMDA di TORAJA Agar lebih memperhatikan mengenai permasalahan kekerasan terhadap anak dan perlindungan terhadap perempuan serta HAM terhadap Orang Toraja di Papua.
9. Meminta kepada PEMDA dan DPRD di Toraja agar lebih Memperhatiakan pengelolaan Objek wisata di Toraja
10. Meminta kejelasan Mengenai pengerjaan objek wisata di Ollon Kecamatan Bonggakaradeng
11. Meminta pemerintah di Toraja agar membuka Ruang dan wadah untuk Mengelola dan mengekspos hasil Bumi masyarakat Toraja
12. Mengutuk keras Elit-Elit Negara yang mencoba memecah belah persatuan Indonesia.
Aksi berlangsung kondusif, Ketua DPRD Toraja Utara bersama beberapa anggota DPRD lainnya menemui massa dan membahas tuntutan tersebut di ruang Rapat DPRD Torut.
Usai bertemu dengan anggota DPRD Toraja Utara massa melanjutkan unjuk rasa ke Kantor DPRD Tana Toraja.