Pukul Siswanya, Guru SMPN 2 Tana Toraja Minta Maaf

Yusuf Tangrutu, Guru SMPN 2 Tana Toraja minta maaf kepada keluarga dan siswanya saat proses di mediasi di kantor Kecamatan Makale Utara pada. Jumat 26 Agustus 2022.
Yusuf Tangrutu, Guru SMPN 2 Tana Toraja minta maaf kepada keluarga dan siswanya saat proses di mediasi di kantor Kecamatan Makale Utara pada. Jumat 26 Agustus 2022.

Torajachannel.com, Tana Toraja–Sempat viral, seorang guru SMPN 2 Makale yang memukul siswanya minta maaf.

Permintaan maaf itu disampaikan Yusuf Tangrutu kepada keluarga dan siswanya saat proses di mediasi di kantor Kecamatan Makale Utara pada. Jumat 26 Agustus 2022.

BACA JUGA :  Bawa Kabur Mobil Rental, Tim Resmob Polres Tana Toraja Ringkus Terduga Pelaku di Wajo

Disaksikan anggota DPRD Tana Toraja, Yariana Somalinggi, Tokoh masyarakat Welem Somalinggi sekaligus mewakili komite sekolah, Lurah Bungin, Matius serta Lurah Lemo Ezra Patung.

Bacaan Lainnya

Ia mengaku salah dan khilaf sehingga hilang kendali dan memukul kepala siswanya.

BACA JUGA :  Breaking News : Kebakaran di Londa, 4 Orang Meninggal Dunia

“Saya memohon maaf sebesar besarnya kepada anak saya Vincent dimana terjadi kontak fisik pada juni lalu. Kepada kakak saya papa mama vincent dan keluarga saya mohon dimaafkan,” kata Yusuf, Minggu (4/9/2022)”

Senada, Socarini selaku Kepala Sekolah SMPN 2 Tana Toraja juga menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut dan mengaku telah mengumpulkan guru untuk mengadakan rapat.

BACA JUGA :  Jadi Irup di Sekolah, Kapolsek Rantepao Berikan Himbauan Kamtibmas Pada Pelajar

“Saya bersama keluarga besar SMPN 2 Tana Toraja sangat menyangkan insiden ini dan juga meminta maaf kepada keluarga korban, kiranya kejadian seperti ini tidak terulang lagi dan kepada guru guru untuk mendidik dengan paradigma baru “katanya”

Sementara untuk diketahui, kejadian guru pukul siswanya ini terjadi pada Sabtu 16 Juli 2022 lalu. Kala itu Yusuf memukul kepala siswanya berinisial V di depan kelas hingga berujung ke pihak berwajib.

BACA JUGA :  Peringati Hari Ibu, PKK Bersama Organisasi Perempuan Tana Toraja Berbagi Kasih

Pihak kepolisian pun langsung menangani kasus tersebut dan berupaya untuk mendamaikan pelaku dan korban menggunakan restorative justice. Sebab, guru Yusuf sudah menyesal telah melakukan kekerasan fisik kepada siswanya. Apalagi, pihak pelapor sudah mau menerima permintaan korban.

Pos terkait