Torajachannel.com, Tana Toraja–Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung angkat bicara terkait kasus kekerasan seksual yang marak terjadi di Kabupaten Tana Toraja.
Bupati Theofilus, menyebut kasus kekerasan seksual di Tana Toraja bahkan di seluruh Indonesia saat ini darurat.
Hal itu disampaikan disela-sela sambutannya pada kegiatan Pelantikan Pengurus Komite Daerah, Penanggulangan Ganggguan Pendengaran dan Ketulian (PGPKT) di Ruang pola Kantor Bupati Tana Toraja. Senin(1/8/2022)
“Mumpung ada Camat dan orang orang kesehatan. masalah kekerasan pada anak dan kekerasan seksual, tolong Camat, Penggerak PKK, bicarakan dengan tokoh Adat dan tokoh Agama.
“Kembalikan adat kita, kebiasaan kita untuk mengatasi masalah ini. sudah waktunya membuat kombongan di setiap wilayah Lembang untuk mengatasi terutama kekerasan seksual terhadap anak “Tutur Bupati Theo”
Bupati juga mengatakan bahwa, persoalan kekerasan seksual terjadi karena masalah pendidikan dalam rumah tangga, sehingga diharapkan peran orang tua untuk mengingatkan anak-anaknya.
“Celakahnya hubungan seksual ini dilakukan oleh anak-anak dibawah umur, dan dilakukan di dalam rumah, antar bersepupu, bahkan antar bersaudara.
“Oleh sebab itu, peran orang tua mengingatkan anak-anaknya tentang siri’ dan pamali sangat penting. “Harap Bupati”.
Lebih lanjut, Bupati mengatakan pendidikan anak usia dini sangat penting untuk membentuk karakter anak.
“Sayangnya pengelola-penelolah paud kita ini, hari ini semunya kena’ pinalti masalah anggarannya, karena 42 pengelola paud tidak mampu melaporkan penggunaan anggarannya, padahal ini anggaran kecil “tambah Bupati”