Festival Kopi 2024, Ajang Promosi UMKM dan Hidupkan Malam Kota Makale

Torajachannel.com l, Tana Toraja--Festival Kopi 2024 tak hanya menjadi hiburan bagi warga, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mendongkrak perekonomian lokal dan mempromosikan Makale sebagai kota yang hidup di malam hari. Digelar selama dua hari, 6-7 Desember 2024, festival ini menyemarakkan pusat Kota Makale, Tana Toraja, dengan berbagai kegiatan menarik. Melalui Festival Kopi, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berkesempatan memamerkan produk mereka kepada pengunjung. Beragam produk kopi lokal unggulan hingga kerajinan tangan khas Toraja tersedia di stand-stand yang ramai dipadati warga. "Acara ini memberikan dampak besar bagi UMKM. Kami jadi lebih dikenal dan bisa menjangkau lebih banyak pelanggan," ungkap salah satu pelaku usaha, Maria (32). Tak hanya soal ekonomi, festival ini juga menghadirkan hiburan yang mampu menggairahkan suasana malam di Makale. Penampilan artis lokal Toraja dan pemutaran film dokumenter menambah daya tarik acara, sekaligus menjadi ruang apresiasi terhadap seni dan budaya lokal. "Makale sebagai ibu kota Tana Toraja perlu lebih sering menggelar acara seperti ini. Selain menghibur, kegiatan ini membuat kota lebih hidup, terutama di malam hari," ujar Umar (27), salah satu warga yang hadir. (Adi)

Torajachannel.com, Tana Toraja–Festival Kopi 2024 tak hanya menjadi hiburan bagi warga, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mendongkrak perekonomian lokal dan mempromosikan Makale sebagai kota yang hidup di malam hari.

Digelar selama dua hari, 6-7 Desember 2024, festival ini menyemarakkan pusat Kota Makale, Tana Toraja, dengan berbagai kegiatan menarik.

Melalui Festival Kopi, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berkesempatan memamerkan produk mereka kepada pengunjung.

Bacaan Lainnya

Beragam produk kopi lokal unggulan hingga kerajinan tangan khas Toraja tersedia di stand-stand yang ramai dipadati warga.

“Acara ini memberikan dampak besar bagi UMKM. Kami jadi lebih dikenal dan bisa menjangkau lebih banyak pelanggan,” ungkap salah satu pelaku usaha, Maria (32).

Tak hanya soal ekonomi, festival ini juga menghadirkan hiburan yang mampu menggairahkan suasana malam di Makale.

Penampilan artis lokal Toraja dan pemutaran film dokumenter menambah daya tarik acara, sekaligus menjadi ruang apresiasi terhadap seni dan budaya lokal.

“Makale sebagai ibu kota Tana Toraja perlu lebih sering menggelar acara seperti ini. Selain menghibur, kegiatan ini membuat kota lebih hidup, terutama di malam hari,” ujar Umar (27), salah satu warga yang hadir.

 

BACA JUGA :  Irjen Kementrian Pertanian RI : Kita Sama-sama Kembalikan Kejayaan Kopi Toraja

Pos terkait