Wakil Ketua DPRD Tana Toraja Meninjau dan Membantu Korban Longsor di Randan Batu

Wakil Ketua DPRD Tana Toraja

Torajachannel.com, Tana Toraja–Wakil Ketua DPRD Tana Toraja, Yohanis Lintin Paembongan, tanggap terhadap bencana tanah longsor di Lembang Randanbatu, Kecamatan Makale Selatan.

Yohanis, yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Tana Toraja, turun langsung untuk meninjau kondisi para korban dan memberikan bantuan sembako kepada dua kepala keluarga (KK) yang terdampak, pada Selasa, 27 Februari 2024.

Dalam kunjungannya, Yohanis didampingi oleh pemerintah setempat, termasuk Camat Makale Selatan Yohanis Some, Lurah Pasang Deki Sumeke, dan staf lainnya.

Bacaan Lainnya

“Sumbangan yang saya berikan mungkin tidak seberapa, tetapi saya berharap dapat sedikit meringankan beban yang dirasakan oleh ibu dan keluarga,” ujar Yohanis ketika menyerahkan bantuan kepada salah satu korban, Yelsanni Margareta, yang dikenal sebagai Ibu Agus, di tempat pengungsian.

Selain memberikan bantuan sembako, Yohanis juga memberikan semangat kepada para korban agar tetap tabah menghadapi situasi saat ini.

“Meskipun bencana tidak bisa diprediksi, kita harus tetap yakin bahwa pasti ada hikmah di baliknya. Saya mengajak ibu dan bapak semua untuk tetap tabah dan sabar,” ungkapnya.

Yohanis juga mengingatkan warga untuk tetap waspada, terutama saat musim penghujan, mengingat sebagian besar dari mereka tinggal di lereng-lereng gunung.

Setelah menerima bantuan, para korban mengucapkan terima kasih kepada Yohanis Lintin atas bantuannya. Mereka mengungkapkan bahwa bencana tersebut terjadi saat mereka sedang bekerja di ladang, dan saat mereka pulang, rumah mereka telah hancur diterjang longsor.

BACA JUGA :  14 Korban Tanah Longsor di Palangka Makale Ditemukan Meninggal Dunia, Berikut Identitasnya

“Terima kasih atas bantuan Bapak, semoga Tuhan senantiasa memberkati,” ujar Yelsanni.

“Kami benar-benar tidak menduga kejadian ini, karena kami sedang bekerja di kebun waktu itu. Saat kami pulang, kami menemukan rumah kami sudah hancur seperti ini,” tambahnya.

Peristiwa tersebut menyebabkan dua rumah warga roboh akibat terkena longsor pada hari Senin, 26 Februari 2024. Dua pemilik rumah yang terdampak adalah Yelsanni Margaretha alias Indok Agus (39) dan Piung alias Indok Nawir (50).

Diduga, tanah longsor tersebut disebabkan oleh kegiatan pemotongan tanah dalam proyek pembangunan jalan ruas Surruk-Pangrata yang tidak memperhatikan kemiringan lereng dengan cermat.

Pos terkait