Dituding Tidak Memperhatikan Penyakit Ternak Babi, Pemda Tana Toraja Beri Klarifikasi

Dituding Tidak Memperhatikan Penyakit Ternak Babi, Pemda Tana Toraja Beri Klarifikasi

Torajachannel.com, Tana Toraja–Baru-baru ini, sebuah video tersebar di media sosial mengkritik Pemerintah Kabupaten Tana Toraja karena dianggap tidak memperhatikan penyakit demam babi, African Swine Fever (ASF).

Video tersebut menjadi perhatian publik dan disorot dalam debat terbuka calon Bupati dan Wakil Bupati Tana Toraja.

Calon Wakil Bupati Tana Toraja nomor urut dua, Jhon Diplomasi, menyebutkan bahwa Pemerintah (Theo-Zadrak) tidak memperhatikan penyakit ASF yang telah melanda ternak babi selama 2 tahun.

Bacaan Lainnya

Jhon mengatakan bahwa pemerintah tidak mampu menemukan vaksin yang dapat mengobati penyakit babi tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tana Toraja, Oktovianus Sonda, memberikan klarifikasi pada, Jumat (8/11/2024).

Oktovianus menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Tana Toraja, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran ASF.

“Waktu itu, Bapak Bupati mengeluarkan dua surat edaran, salah satunya membatasi lalu lintas babi. Kami melarang babi dari luar masuk ke Tana Toraja dan kami juga melakukan sosialisasi langsung ke lapangan,” ujarnya.

Sedangkan terkait vaksin ASF, Oktovianus mengakui bahwa hingga saat ini pihaknya memang belum menemukan.

“Upaya sudah kami lakukan untuk mengatasi virus yang berasal dari Afrika ini, tetapi vaksin memang belum tersedia, bahkan di seluruh dunia belum ditemukan,” jelasnya.

BACA JUGA :  VDB Singgung Air Mancur Kolam Makale, Erianto : Bukti Kegagalan

Pos terkait