Torajachannel.com, Tana Toraja–Ratusan Perempuan Gereja Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PRPrG-PGI) akan menggelar Pertemuan Raya di Makale, Kabupaten Tana Toraja. Pertemuan ini akan berlangsung mulai besok, 31 Oktober hingga 3 November 2024.
Kepala Biro Perempuan dan Anak PGI, Pendeta Sonya Uniplaita, dalam konferensi pers pada Rabu (30/10/2024), menyampaikan bahwa acara ini merupakan pertemuan rutin lima tahunan yang diadakan sebelum Sidang Raya PGI.
“Pertemuan ini menjadi forum bagi perempuan gereja untuk bertemu, berbagi cerita, pengalaman, serta tantangan yang dihadapi. Selama tiga hari, pertemuan ini akan diisi dengan berbagai kegiatan, termasuk pembahasan isu-isu yang dihadapi perempuan gereja di Indonesia sepanjang tahun 2024, dari berbagai studi wilayah, kami mengidentifikasi lima isu besar antara lain buruh migran, kekerasan, kepemimpinan perempuan, kerusakan ekologi, dan ketahanan pangan,” ujar Pendeta Sonya Uniplaita.
Pendeta Sonya juga menyebutkan bahwa pertemuan ini akan menghadirkan 14 narasumber, termasuk perwakilan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan, Deputi Kesetaraan Gender.
“Hasil pembahasan isu-isu ini akan dirumuskan dan menjadi rekomendasi kami pada Sidang Raya mendatang,” tambahnya.
Sedangkan mengenai peserta, Pendeta Sonya menjelaskan bahwa acara ini akan dihadiri oleh perwakilan dari 45 sinode, termasuk PGIW dan tujuh PGIB.
“Sekitar 300 orang diperkirakan akan hadir, dan memang ada beberapa sinode yang tidak ikut dikarenakan kendala seperti jarak yang jauh,”Pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia PRPrG, Yariana Somalinggi, dalam kesempatan yang sama mengaku terhormat dan bersyukur dapat menjadi bagian dari perhelatan besar ini.
Ia menyampaikan bahwa acara ini tidak hanya mempertemukan perempuan-perempuan dari seluruh gereja di Indonesia, tetapi juga menginspirasi untuk saling belajar dan menguatkan iman.
Yariana menambahkan, PRPrG kali ini mengangkat tema yang relevan dengan konteks saat ini, yaitu memperkuat peran perempuan dalam membangun gereja dan bangsa yang lebih harmonis, peduli, dan penuh kasih.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi tempat untuk saling perbagi pengalaman, pengetahuan, serta memperkokoh ikatan persaudaraan kita dalam iman,” harapnya.
Tak lupa, Yariana juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini.