10 Kerbau Positif Terpapar PMK, Tana Toraja Zona Merah

Rapat Koordinasi Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku Pemda Tana Toraja
Rapat Koordinasi Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku Pemda Tana Toraja

Torajachannel.com, Tana Toraja— Dari 17 Kerbau yang di ambil sampel karena mengalami gelajala Penyakit Mulut dan Kuku, 10 diantaranya dinyatakan positif terinfeksi PMK.

Hal tersebut disampaikan Bupati Tana Toraja “Theofilus Allorerung” dalam rapat koordinasi penanganan PMK bersama Camat, Lurah/Kepala Lembang di Gedung Tammuan Mali Makale. Sabtu (9/7/2022)

BACA JUGA :   Kenali 8 Ciri Ciri Hewan Terpapar PMK dan Tindakan yang Harus Dilakukan

“Berdasarkan hasil pemeriksaan Balai Veteriner Maros 17 kerbau yang dikirim ke sana untuk di periksa sebagai sampel, 10 diantaranya positif PKM “Tutur Bupati”

Bacaan Lainnya

Bupati juga menjelaskan jika 10 kerbau tersebut berasal dari 5 Kecamatan yang ada di Tana Toraja.

BACA JUGA :   Soal PMK, Wakil Bupati Tana Toraja : Segera di Tangani Ini Berdampak pada Ekonomi dan Budaya

” Telah di temukan kerbau yang terpapar PMK di 5 Kecamatan di Tana Toraja yaitu Makale, Sangalla, Mengkendek, Rantetayo dan Rembon “Lanjut Bupati”.

Atas kejadian tersebut, Bupati Tana Toraja menyebut Tana Toraja kini Zona Merah PMK, sehingga di perlukan beberapa langkah-langkah yang untuk mengantisipasi meningkatnya penyakit hewan ternak tersebut.

BACA JUGA :   28 Kerbau Positif PMK di Tana Toraja, 4 Diantaranya Belang

Adapun langka langka yang di sepakati bersama untuk mencegah meningkatnya penyebaran virus PMK antara lain:

1. Menutup total pintu masuk disemua perbatasan agar tidak ada pergerakan keluar masuknya ternak.

2. Camat, Kepala Lembang, Lurah, Danramil, Babinsa agar bersama-sama melakukan penyuluhan mendeteksi terhadap adanya penyebaran virus ini.

BACA JUGA :   Launching UHC, Wakil Bupati Tana Toraja : Kesehatan Masyarakat yang Paling Utama

3. Mengendalikan pelaksanaan pesta rambu solo dan mendeteksi kerbau yang terninfeksi agar segera dipotong dan daging dimasak dengan suhu tinggi.

4. Penyemprotan terhadap hewan yang kemungkinan terinfeksi maupun hewan yang masih sehat.

5. Upacara adat yang belum terjadwal agar mempertimbangkan merubah jadwal hingga virus PMK ini benar-benar hilang.

BACA JUGA :   Libur Idul Fitri, Objek Wisata Patung Yesus Buntu Burake Ramai di Kunjungi Wisatawan

6. Untuk sementara adu kerbau dinyatakan dihentikan.

7. Dilarang membawa kerbau lopas apalagi dalam tengah kota.

Sementara dikesempatan yang sama menjelaskan ciri-ciri hewan ternak yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) antara lain.

BACA JUGA :   Jelang Natal, Polres Toraja Utara Gelar Apel Pasukan Ops Zebra Lipu 2021

1. Demam
2. Nafsu Makan Hilang
3. Lesuh
4. Lepuh/Luka pada lidah, Mulut, Hidung.
5. Keluar leleran dari hidung (Ingusan)
6. Keluar air liur yang berlebihan bahkan berbusah
7. Pincang
8. Luka/Lepuh pada kuku

Sehingga apabila ditemukan gejala tersebut maka segera di laporkan ke Dinas Pertanian Tana Toraja untuk penanganannya.

BACA JUGA :   Patroli PMK Sat Samapta Temukan 1 Hewan Sakit, Paramedik Kesehatan Hewan Tana Toraja Tindak Lanjuti

Mengakhiri rapat koordinasi PKM, Bupati Tana Toraja kembali menekankan bahwa penyakit PKM tidak berbahaya pada manusia, namun manusia bisa menjadi media pembawa virus.

Penulis : Adi

Pos terkait